Cara Mengatasi Darah Rendah dan Tips Efektif Mengelola Hipotensi

Darah rendah atau yang dikenal dengan istilah medis hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah dalam arteri lebih rendah dari normal. Banyak orang lebih sering mendengar bahaya darah tinggi (hipertensi), namun darah rendah juga bisa menimbulkan masalah serius. Pada sebagian orang, tekanan darah rendah mungkin tidak menimbulkan gejala dan dianggap normal. Akan tetapi, bagi yang lain, kondisi ini bisa memicu pusing, lemas, bahkan pingsan. Dalam kasus yang sangat parah, hipotensi dapat mengancam jiwa.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai hipotensi, mulai dari penyebab, jenis, gejala, hingga langkah praktis untuk mengatasinya. Dengan memahami hal ini, kita dapat menjaga tekanan darah agar tetap stabil serta meningkatkan kualitas hidup.

Memahami Tekanan Darah dan Hipotensi

Apa Itu Tekanan Darah?

Tekanan darah adalah ukuran kekuatan darah yang mendorong dinding arteri ketika dipompa oleh jantung. Tekanan darah dituliskan dalam dua angka:

Tekanan darah normal biasanya berada di sekitar 120/80 mmHg.

Apa Itu Hipotensi?

Hipotensi didefinisikan sebagai tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mmHg. Namun, batas “rendah” ini relatif. Beberapa orang secara alami memiliki tekanan darah rendah tanpa masalah, sementara yang lain bisa mengalami gejala meskipun hanya sedikit di bawah normal.

Jenis-Jenis Hipotensi

  1. Hipotensi Ortostatik (Postural)
    Terjadi ketika tekanan darah turun tiba-tiba saat berdiri dari posisi duduk atau berbaring.

  2. Hipotensi Postprandial
    Tekanan darah menurun setelah makan karena aliran darah lebih banyak ke sistem pencernaan.

  3. Hipotensi Mediasi Saraf (Neurally Mediated Hypotension)
    Dipicu oleh berdiri terlalu lama atau stres emosional.

  4. Hipotensi Parah (Syok/ Shock)
    Kondisi gawat darurat akibat perdarahan, infeksi berat, reaksi alergi parah, atau gagal jantung.

Penyebab Darah Rendah

Beberapa penyebab umum darah rendah antara lain:

Gejala Darah Rendah

Jika gejala ini sering muncul, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis.

Cara Mengatasi Darah Rendah

Mengatasi hipotensi bergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut strategi yang bisa dilakukan:

1. Perubahan Gaya Hidup

a. Cukupi Asupan Cairan

Dehidrasi adalah penyebab utama tekanan darah rendah.

b. Bangun Secara Perlahan

Untuk mencegah hipotensi ortostatik:

c. Gunakan Stocking Kompresi

Stocking khusus dapat membantu aliran darah di kaki dan mencegah darah berkumpul di bagian bawah tubuh.

d. Rutin Berolahraga

Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau berenang membantu memperkuat jantung dan memperlancar sirkulasi. Hindari gerakan yang terlalu mendadak.

2. Strategi Pola Makan

a. Tambah Asupan Garam (Dengan Pengawasan Dokter)

Berbeda dengan penderita hipertensi, orang dengan tekanan darah rendah kadang dianjurkan menambah sedikit garam. Namun harus sesuai anjuran medis.

b. Makan dengan Porsi Kecil tapi Sering

Makan dalam porsi besar bisa membuat darah mengalir lebih banyak ke pencernaan. Solusinya adalah makan dalam porsi kecil namun lebih sering.

c. Pilih Makanan Kaya Nutrisi

d. Batasi Alkohol

Alkohol menyebabkan dehidrasi dan menurunkan tekanan darah.

e. Konsumsi Kafein Secukupnya

Kopi atau teh bisa meningkatkan tekanan darah sementara, tapi tidak boleh berlebihan.

3. Penanganan Medis

Jika perubahan gaya hidup belum cukup, dokter dapat memberikan pengobatan.

a. Obat-Obatan

b. Mengatasi Penyakit Dasar

4. Penanganan Darurat Hipotensi Berat

Pada kondisi syok atau darurat:

Pencegahan dan Perawatan Jangka Panjang

Mitos dan Fakta Tentang Darah Rendah

  1. “Darah rendah selalu baik.”
    Tidak benar, tekanan yang terlalu rendah juga bisa berbahaya.

  2. “Hanya orang tua yang mengalami hipotensi.”
    Faktanya, siapa pun bisa mengalaminya, termasuk anak muda.

  3. “Minum kopi adalah obat terbaik.”
    Kafein hanya membantu sementara, bukan solusi jangka panjang.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter bila mengalami:

Kesimpulan

Hipotensi atau darah rendah sering dianggap remeh, padahal dapat memengaruhi kualitas hidup dan dalam kasus tertentu bisa berbahaya. Untungnya, ada banyak cara untuk mengatasinya. Mulai dari mencukupi cairan tubuh, mengatur pola makan, bangun perlahan, hingga mengonsumsi obat bila diperlukan.

Yang tidak kalah penting adalah mengatasi penyebab dasarnya, apakah itu anemia, gangguan hormon, penyakit jantung, atau efek samping obat. Dengan perawatan yang tepat, penderita darah rendah dapat hidup sehat, aktif, dan produktif.

Diterbitkan pada: 31/08/25 13.57